Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Konversi Mutu Beton dari K (kg/cm2) ke fc (Mpa)

  Konversi Mutu Beton dari K (kg/cm2) ke fc (Mpa) Penggunaan untuk istilah penyebutan kuat tekan  beton  di lapangan memang masih menggunakan istilah K (kg/cm2) mengacu pada PBI 1971 N.1.-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia). Pada tahun 2002 telah diterbitkan peraturan baru SNI 03-2847-2002 yang menggunakan istilah untuk penyebutan kuat tekan beton dengan fc (mpa). Disini kami akan membahas tentang mutu beton K dan fc. Walaupun telah terbit peraturan baru SNI 03-2847-2002 yang menyebutkan kuat tekan beton dengan istilah fc (mpa). Namun kenyataanya di lapangan istilah kuat tekan beton karakteristik K (kg/cm2) masih sulit di tinggalkan. Bahkan hampir di seluruh supplier beton cor  ready mix  masih menggunakan istilah K (Kg/cm2). Hal ini disebabkan para pelaku konstruksi masih susah beralih dari penyebutan yang mengacu pada K (Kg/cm2) ke fc (mpa).   Perbedaan Sederhana Mutu beton K (kg/m2) dan fc mpa (N/mm2) Mutu beton K adalah perhitungan kuat tekan beton menggunakan perhi

Peraturan-peraturan Untuk Merencanakan Jembatan Konstruksi Baja VOSB 1963

Downloads\Documents\Bab-2.-Perencanaan-dan-Komponen-Jembatan1.pdf

SKBI ( Peraturan Perencanaan Jembatan Jalan Raya), 1987

Downloads\Documents\3-petunjuk-perencanaan-tebal-metode-mak-1987.pdf

SNI JEMBATAN

Downloads\Documents\sni-1725-2016.pdf

Peraturan Pembebanan Jalan Raya, 1987

http://ebookteknik.com/hp/media.php?module=produk&act=detailproduk&cod=pdf&id=59&edit=

BMS (Bridge Management System), 1992

https://dokumen.tips/documents/bms-1992-pengawasan.html

KOMPOSISI CAMPURAN BETON

Perbedaan Material yang di Pakai untuk Mutu Beton Beton Kelas I Beton kelas I merupakan beton yang digunakan untuk pekerjaan non struktural dimana pelaksanaannya tidak dibutuhkan keahlian khusus. Pengawasan juga bersifat ringan dan hanya pada mutu bahan saja. Kekuatan tekanan beton tidak disyaratkan. Mutu beton kelas I ini sering juga disebut B0. Mutu beton ini sangat ekonomis harganya. Untuk tebalnya sekitar 5 hingga 7 cm. Seringnya, setelah mutu beton ini diaplikasikan, diatasnya akan dilapisi dengan mutu beton structural seperti K225 ke atas. Adapun campuran mutu beton B0 ini ada dua yakni campuran dengan menggunakan Fly Ash dan Non Fly Ash. Fly Ash merupakan bahan campuran yang khusus dan berguna untuk meminimalisir jumlah penggunaan semen. Fly Ash juga dapat melembutkan adukan cor. Dengan begitu, cor akan menjadi lebih padat, tidak mudah retak dan tidak keropos. Harga beton dengan menggunakan Fly Ash ini juga tetap murah bahkan lebih murah dari beton Non Fly Ash. Mutu bet

JEMBATAN

Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)     Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga dapat melintas dengan lancar dan aman. Jembatan pertama kali dibangun dengan sangat sederhana dan alami tanpa campur tangan manusia seperti kayu besar atau batu besar yang melintang di atas sungai. Dari sinilah manusia mempunyai ide untuk membangun konstruksi jembatan yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Orang zaman dahulu membuat jembatan hanya menggunakan teknik potong dan coba. Pada perkembangannya, proses pembuatan jembatan tidak hanya mengandalkan kedua teknik tersebut. Proses pembuatan jembatan sudah menggunakan berbagai macam teknik berupa penerapan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan jembatanjembatan yang kukuh, kuat, dan memiliki unsur keindahan.  Berikut ini adalah perkembangan jem