Konversi Mutu Beton dari K (kg/cm2) ke fc (Mpa)

  Konversi Mutu Beton dari K (kg/cm2) ke fc (Mpa) Penggunaan untuk istilah penyebutan kuat tekan  beton  di lapangan memang masih menggunakan istilah K (kg/cm2) mengacu pada PBI 1971 N.1.-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia). Pada tahun 2002 telah diterbitkan peraturan baru SNI 03-2847-2002 yang menggunakan istilah untuk penyebutan kuat tekan beton dengan fc (mpa). Disini kami akan membahas tentang mutu beton K dan fc. Walaupun telah terbit peraturan baru SNI 03-2847-2002 yang menyebutkan kuat tekan beton dengan istilah fc (mpa). Namun kenyataanya di lapangan istilah kuat tekan beton karakteristik K (kg/cm2) masih sulit di tinggalkan. Bahkan hampir di seluruh supplier beton cor  ready mix  masih menggunakan istilah K (Kg/cm2). Hal ini disebabkan para pelaku konstruksi masih susah beralih dari penyebutan yang mengacu pada K (Kg/cm2) ke fc (mpa).   Perbedaan Sederhana Mutu beton K (kg/m2) dan fc mpa (N/mm2) Mutu beton K adal...

Pengertian Quality Assurance (QA) dan Quality Control


Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Tentu kita sering mengalami bingung dalam mengetahui perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance(QA), karena kedua hal tersebut merupakan hal yang mirip dari segi katanya dan keduanya juga memang terdapat pada departemen yang sama di dalam suatu perusahaan. Nah, letak yang menjadi perbedaan Quality Control dan Quality Assurance tersebut terdapat pada tugas-tugasnya, walaupun kedua hal tersebut terdapat dalam departemen yang sama. Secara umum tugas Quality Assurance (QA) yaitu sebagai penjamin kualitas, sedangkan tugas Quality Control (QC) adalah sebagai pengendali kualitas.
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) sobat dapat memahami dari masing-masing pengertian Quality Assurance (QA) dan pengertian Quality Control (QC) berikut ini.
Pengertian Quality Assurance (QA)
Secara umum, tugas dan tanggung jawab dari Quality Assurance adalah berkaitan dengan peran jaminan kualitas. Meskipun sifat yang tepat dari pekerjaan jaminan kualitas akan berbeda berdasarkan pada industri tertentu, tugas utama dan kompetensi terkait dengan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas yang diperlukan atau diberikan sesuai standar perusahaan.
Pengertian Quality Assurance (QA) adalah meliputi monitoring, memeriksa, dan uji-tes semua proses produksi yang terjadi atau terlibat dalam proses produksi suatu produk dalam perusahaan. Selain itu pengertian Quality Assurance (QA) adalah memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari layanan atau produk yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan. Secara singkatnya, pengertian Quality Assurance adalah bagian yang bertugas sebagai penjamin kualitas.
Tanggung Jawab Quality Assurance (QA)
Adapun tanggung jawab Quality Assurance (QA) secara umum adalah untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang diproduksi perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan termasuk dari segi kegunaan, keandalan, kinerja serta standar kualitas umum lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Tugas Quality Assurance (QA)
Seorang Quality Assurance (QA) tentu memiliki tugas pokok yang harus dilakukan dan diselesaikan. Adapun tugas Quality Assurance (QA) atau yang menjadi tugas pokok Quality Assurance (QA) adalah sebagai berikut.
  • Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko.
  • Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik.
  • Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas.
  • Merencanakan prosedur jaminan kualitas terhadap suatu produk atau jasa.
  • Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian.
  • Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi pelatihan untuk memenuhi standar kualitas.
  • Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen.
  • Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan.
  • Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan.
  • Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas.
  • Memantau dan melaksanakan pengujian, inspeksi bahan dan produk guna memastikan kualitas dari produk jadi.
  • Audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya.
  • Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam sistem mutu.
  • Menyiapkan laporan hasil dari kegiatan kualitas.
  • Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas.
  • Mendokumentasikan serta meninjau pelaksanaan pada efisiensi kualitas serta inspeksi pada sistem agar sistem dapat berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
  • Mengkoordinasikan dukungan pada audit yang dilakukan oleh penyedia audit eksternal.
  • Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi yang tepat.
Syarat Menjadi Quality Assurance (QA)
Untuk dapat menjadi seorang Quality Assurance (QA) tentu harus memenuhi ketentuan atau syarat untuk menjadi Quality Assurance (QA). Adapun persyaratan Pendidikan serta pengalaman Quality Assurance (QA) adalah sebagai berikut.
  • Berpengalaman khusus dalam produk industri.
  • Berpengalaman dengan pelaksanaan program tindakan korektif.
  • Gelar sarjana ataupun diploma yang sesuai dengan bidang tugas.
  • Akan lebih baik jika memiliki sertifikasi Quality Engineer, Kualitas Auditor, Six Sigma, dan Peningkatan Kualitas Asosiasi.
  • Berpengalaman dalam pemeriksaan mutu, audit dan pengalaman pengujian.
  • Memiliki pengetahuan tentang persyaratan peraturan yang relevan.
  • Memiliki keterampilan komputer yang baik termasuk Microsoft Office dan database.
  • Memiliki keterampilan & pengetahuan tentang alat, konsep dan metodologi QA.
Keahlian Quality Assurance (QA)
Seorang Quality Assurance (QA) dituntut untuk memiliki keahlian-keahlian tertentu agar dapat menjadi seorang Quality Assurance (QA). Adapun keahlian Quality Assurance (QA) yang harus dimiliki adalah sebagai berikut.
  • Pandai untuk komunikasi secara lisan dan tertulis.
  • Teliti.
  • Mampu bekerja sama.
  • Manajemen dan analisis.
  • Mampu dalam pengumpulan data.
  • Menganalisis masalah dan pemecahan masalah perencanaan dan pengorganisasian keputusan Pengambilan keputusan.
  • Detail.
  • Orientasi layanan pelanggan.
Pengertian Quality Control (QC)
Secara umum tugas Quality Assurance (QA) adalah sebagai penjamin kualitas, sedangkan tugas Quality Control(QC) adalah sebagai pengendali kualitas.
Lalu apa itu pengertian Quality Control (QA)?
Quality Control atau biasanya sering disingkat dengan kata QC. Adapun pengertian Quality Control (QC) secara singkat memiliki pengertian sebagai pengendali mutu. Quality Control (QC) ini diperlukan dalam berbagai bidang industri, mulai dari manufaktur sampai proses produksi.
Adapun pengertian Quality Control (QC) menurut beberapa ahli adalah sabagai berikut:
1) Pengertian Quality Control menurut Dr. K. Ishikawa adalah:
“Suatu kegiatan meneliti, merancang, mengembangkan, serta memenuhi kepuasan pelanggan, memberikan pelayanan yang baik yang mana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan tersebut mulai dari pimpinan teratas hingga karyawan pelaksana”.
2) Pengertian Quality Control menurut Feightboum adalah:
“Suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan pengambangan mutu dalam suatu organisasi untuk dapat diperoleh produksi dan servis dalam tingkat yang paling ekonomis dan memuaskan konsumen”.
3) Pengertian Quality Control menurut Ishita Nobuyuki adalah:
“Aktivitas memperbaiki dan memelihara pelayanan dan produk yang ditawarkan kepada perusahaan, quality control tidak hanya menjadi tanggung jawab bagian quality control saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh karyawan atau pihak yang ada dalam organisasi tersebut dalam memecahkan masalah ini”.
Tugas Umum Quality Control (QC)
Quality Control (QC) tentunya memiliki tugas-tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh seorang Quality Control (QC). Adapun tugas Quality Control (QC) adalah melakukan pemeriksaan secara visual untuk menguji dari setiap produk. Pemeriksaan produk dapat berlangsung baik pada sebelum, selama dan sesudah proses produksi dilakukan. Pengujian ini dilakukan secara manual, atau juga ada yang menggunakan bantuan teknologi.
Quality Control (QC) tidak hanya melakukan kegiatan pemeriksaan saja, akan tetapi Quality Control (QC) juga mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pemantauan dan menjalankan peralatan-peralatan inspeksi. Selain itu juga Quality Control (QC) merekam kemudian melakukan analisis data kualitas dari produk yang diproduksi perusahaan tersebut.
Secara lebih spesifiknya, Quality Control (QC) adalah orang yang memiliki tugas untuk menjalankan penelitian atau meneliti produk baik selama proses produksi, baik itu sebelum, pada saat, dan sesudah dilakukannya proses produksi. Tujuannya adalah untuk memperoleh stsobatr kualitas pada produk-produk tersebut agar sesuai dengan diharapan oleh perusahaan. Tugas dari Quality Control (QC) meliputi monitoring, kemudian uji tes dan juga melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Tugas Quality Control (QC)
Setelah Sobat membaca uraian singkat di atas, Sobat tentu sudah dapat dapat memperkirakan apa saja tugas dari seorang Quality Control (QC) dalam perusahaan. Akan tetapi, secara spesifik tugas Quality Control (QC) tergantung pada bidang industri dari tempat orang tersebut bekerja. Sehingga antar Quality Control (QC) di masing-masing perusahaan tentu memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai dengan jenis industri perusahaan. Akan tetapi, secara garis besar tugas sari seorang Quality Control (QC) adalah:
“Mengendalikan kualitas atau mutu serta menguji produk sesuai dengan stsobatr kualitas perusahaan.”
Quality Control (QC) memiliki kewenangan untuk menerima bahkan menolak produk perusahaan yang akan dipasarkannya. Apabila produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut tidak memenuhi kelayakan maka Quality Control (QA) dapat saja menolak produk tersebut untuk dipasarkan, dan tidak peduli terhadap proses produksi dan sesulit apapun pembuatan produk tersebut dilakukan oleh perusahaan.
Tanggung Jawab Quality Control (QC)
Setelah Sobat mengetahui dan memahami pengertian Quality Control (QC) beserta tugas Quality Control (QC) dari uraian di atas, Sobat juga harus mengetahui tanggung jawab dari seorang Quality Control (QC). Adapun Tanggung jawab Quality Control (QC) adalah sebagai berikut:
  1. Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan.
  2. Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta meneliti seluruh produk.
  3. Merekomendasikan terhadap perusahaan agar melakukan pengolahan ulang pada setiap produk yang memiliki kualitas rendah.
  4. Memonitoring proses dalam pembuatan produk.
  5. Melakukan verifikasi terhadap kualitas produk.
  6. Memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
  7. Memastikan setiap barang yang diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi stsobatr yang ditetapkan perusahaan.
  8. Melakukan analisis serta mendokumentasikan produk yang dapat digunakan kembali sebagai referensi mendatang.
Syarat Menjadi Quality Control (QC)
Untuk dapat menjadi seorang Quality Control (QC) tentu harus memenuhi ketentuan atau syarat untuk menjadi Quality Control (QC). Adapun persyaratan Pendidikan serta pengalaman Quality Control (QC) adalah ijazah sekolah tinggi atau Diploma ataupun Sarjana bidang yang sesuai dengan pekerjaan di atas. Dia harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis. Dia harus baik dalam perhitungan aritmatika dan memiliki bakat mekanik bila diperlukan. Pengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan untuk menjadi Quality Control (QC) di lapangan diperlukan. Kemampuan untuk menggunakan komputer dan utilitas juga wajib dimiliki Quality Control (QC). Dengan program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-organisai internasional dapat membantu untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Quality Control (QC). Hal ini juga dianjurkan untuk memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari perusahaan dan aturan dan peraturan yang dapat membantu untuk mempertahankan stsobatr kualitas dengan cara yang lebih efektif.
Keahlian Quality Control (QC)
Keahlian Quality Control (QC) harus didasarkan pada inspeksi visual dari suatu kualitas produk. Seorang Quality Control (QC) dituntut untuk memiliki keahlian-keahlian tertentu agar dapat menjadi seorang Quality Control (QC). Adapun keahlian Quality Control (QC) yang harus dimiliki adalah dia harus memiliki pendekatan profesional mengenai metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan alat-alat canggih untuk tujuan ini. Quality Control (QC) juga harus memiliki keterampilan dokumentasi profesional untuk proses jaminan kualitas. Kualitas yang diinginkan dalam setiap produk saat ini. Oleh karena itu, Quality Control (QC) dibutuhkan dalam setiap bidang perusahaan seperti pertanian, konstruksi, peralatan medis, transportasi dan berbagai bidang lainnya. Quality Control (QC) harus dapat bekerja sama dengan departemen-departemen lainnya seperti departemen produksi, departemen manufaktur, departemen pengepakan dan departemen pemasok.
Demikianlah pembahasan Pelajarindo.com mengenai Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) secara detail dan lengkap. Semoga Sobat dapat memahami Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) dengan baik. Terimakasih telah berkunjung, ayo baca juga-artikel-artikel menarik lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPOSISI CAMPURAN BETON

Konversi Mutu Beton dari K (kg/cm2) ke fc (Mpa)